Selamat Ulang Tahun

Selamat ulang tahun

Dewasa ini makin dewasa

Semoga disemogakan, lambat laun

Mengulang, terulang, hingga ke pusara

Aku menerima dengan senang hati, sekaligus berterima kasih, atas doa-doa, dan apapun itu bentuknya, yang kalian berikan. Beberapa kirimkan guratan tinta merah di secarik; beberapa yang lain merangkai kata lalu dikirimkan lewat dunia maya, sedikit porsi yang ucapkan secara langsung, dan sisanya memajang foto yang mengaibkan di story Instagram—justru ini yang paling banyak. Tak ada masalah bagi ku, maupun itu foto terlaknat sekalipun.

Sayangnya, Aku takkan berbuat sebaliknya, khusus untuk yang ‘foto laknat’ itu. Sebetulnya, bukan hanya foto laknat, tapi foto kalian yang dalam kondisi berparas indah pun aku tetap enggan. Bukan, bukannya diri ini gengsi atau apa. Lebih tepatnya ialah belum menemukan dimana urgensinya. Mungkin terdengar terlalu melebih-lebihkan, tapi aku menganggap itu kurang bermanfaat, dan pada akhirnya hanya memenuh-menuhi cloud storage-nya Meta. Sayang beribu sayang, sampai detik ini, aku belum menemukan dimana titik lucunya saat memajang aib seperti itu. Apalagi, belum tentu orang lain akan sama senangnya saat diperlakukan yang demikian.

Ketimbang memajang muka bulukan itu, aku lebih suka merangkai kata-kata. Inilah yang menjadi prioritasku. Dan aku sengaja untuk memilih lewat japri, dan bukannya lewat unggahan di medsos. Rasanya, ada sebuah pesan khusus yang betul-betul hanya aku tujukan pada masing-masing kalian, dan bukannya penonton story Instagram secara umum. Lebih-lebih akun personalku ini memang sengaja diatur ‘publik’, dapat dilihat oleh satu dunia, yang justru malah buatku semakin jeri dan mawas diri.

Pada akhirnya, itu hanyalah preferensiku belaka, yang mungkin di hari esok akan dengan mudahnya kuganti. Namun, poinku di sini adalah mari kita saling hargai keputusan diri masing-masing, bahkan hingga pada detail-detail sekecil upil ini. Dan bukannya malah keras paksakan yang lain untuk ikutan tradisi unggah foto aib ini.

Delapan belas tahun kutapakkan kaki di atas muka bumi, semoga memang ada manfaatnya untuk diri ku sendiri, kamu, dan orang lain.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.