“Masih akan selalu ada pena-pena, permen, dan eskrim yang siap bertugas.”

Salken, Bang.

Perkenalkan, saya Ariz. Seorang anak kecil yang sudah legal mengendarai mobil. Lucu, ya, rasanya baru beberapa tahun lalu kami masih sibuk bermain game Asphalt dan kawan-kawannya.

Nah, kebetulan, saya suka nulis. Temen saya sering bilang, alat bernama ‘bolpoin’—atau biasa disebut pena/pulpen—adalah pasangan hidup Ariz sebab saking seringnya saya berdansa dengan alat itu. Saat curhat tengah malam, pas jadi notulis rapat OSIS, sampai ngirim surat panjang tiap temen ulang tahun—pasti ketemu lagi sama si kesayangan, pulpenku tercinta.

Sehubungan dengan kecintaan saya terhadap menulis, saya pun berinisiatif untuk mengembangkan itu menjadi suatu hidangan bernama ‘blog’ yang bisa dinikmati oleh siapapun, utamanya saya sendiri di hari tua nanti. Itung-itung sekalian melatih cara berpikir dan mengekspresikan sesuatu. Oh, iya, kurang lebih, saya, insya Allah, akan mengisi blog ini dengan pandangan anak SMA dalam melihat dunia, namun dengan kacamata yang… sedikit ekstrem.

Ngomong-ngomong, ini beberapa pena favorit saya:

  • Pentel Energel 0.4mm yang warna biru navy
  • Sarasa Mark ON 0.4mm
  • Faber-Castell PITT artist pen